pemberian tata nama ganda diatur dalam kode internasional yang disebut dengan

Tahukah Anda bahwa pemberian nama ilmiah untuk organisme memiliki aturan mainnya sendiri? Aturan ini tertuang dalam sebuah kode internasional yang namanya super keren, yaitu “Kode Internasional Tata Nama Zoologi”. Mau tahu lebih lanjut tentang kode ini? Yuk, kita lihat di artikel ini!

Daftar Isi

1. Tata Nama Ganda: Identitas Unik Setiap Makhluk Hidup

Pemberian tata nama ganda diatur dalam kode internasional yang disebut dengan International Code of Zoological Nomenclature (ICZN). Kode ini memuat aturan-aturan yang mengatur tata nama ganda, termasuk bagaimana nama ilmiah harus dibentuk, bagaimana nama ilmiah harus digunakan, dan bagaimana nama ilmiah harus diubah.

Berikut ini adalah beberapa ketentuan penting dalam ICZN:

  • Nama ilmiah harus terdiri dari dua kata.
  • Kata pertama adalah nama genus dan kata kedua adalah nama spesies.
  • Nama genus harus selalu ditulis dengan huruf kapital, nama spesies selalu ditulis dengan huruf kecil.
  • Nama ilmiah must be written in Italics.

ICZN juga mengatur bagaimana nama ilmiah harus digunakan. Nama ilmiah harus digunakan:

  • Ketika merujuk ke suatu spesies secara ilmiah.
  • Ketika membuat atau memperbaharui taksonomi suatu spesies.
  • Ketika menerbitkan hasil penelitian ilmiah yang berkaitan dengan suatu spesies.
  • Ketika mengidentifikasi suatu spesies.

2. Kode Internasional Tata Nama, Rantai Keteraturan dalam Dunia Kehidupan

**Pemberian tata nama ganda diatur dalam kode internasional yang disebut dengan…**

ICZN (International Code of Zoological Nomenclature) adalah kode internasional yang mengatur pemberian tata nama ilmiah bagi hewan. ICZN ditetapkan sejak tahun 1901 dan telah mengalami beberapa revisi. Revisi terakhir ICZN dilakukan pada tahun 1999. Yang mengatur dunia hewan.

ICZN berisi aturan-aturan yang harus dipatuhi oleh para ilmuwan ketika memberikan nama ilmiah kepada hewan. Aturan-aturan tersebut antara lain:

  • Nama ilmiah hewan harus terdiri dari dua kata Latin atau Latinisasi. Kata pertama merupakan nama genus, sedangkan kata kedua merupakan nama spesies.
  • Nama genus harus diawali dengan huruf kapital, sedangkan nama spesies harus dimulai dengan huruf kecil.
  • Nama ilmiah hewan harus dicetak miring atau ditulis dengan huruf tebal.

ICZN sangat penting karena memberikan keteraturan dalam dunia kehidupan. Dengan adanya ICZN, para ilmuwan dapat berkomunikasi dengan mudah mengenai hewan yang mereka teliti. Selain itu, ICZN juga membantu dalam konservasi hewan dengan memberikan informasi yang akurat tentang identitas dan distribusi hewan.

Tabel: Contoh Pemberian Nama Ganda Menurut ICZN:

Nama Genus Nama Spesies Nama Ilmiah
Panthera leo Panthera leo
Canis lupus Canis lupus
Felis catus Felis catus

Dalam rangka menjaga konsistensi penamaan, sebuah kode internasional telah disepakati. Kode ini berisi berbagai pasal dan resolusi yang mengatur pemberian nama ganda untuk tumbuhan dan hewan. Pasal-pasal tersebut antara lain:

  • Pasal 1: Prinsip Prioritas
  • Pasal 2: Aturan Penamaan Ganda
  • Pasal 3: Aturan Tata Nama Ilmiah
  • Pasal 4: Prosedur Pengesahan Nama Ganda

Resolusi-resolusi yang terkait dengan pemberian nama ganda antara lain:

  • Resolusi 1: Tata Cara Penulisan Nama Ganda
  • Resolusi 2: Penggunaan Nama Ganda dalam Publikasi
  • Resolusi 3: Tata Cara Perubahan Nama Ganda
  • Resolusi 4: Tata Cara Pencantuman Penulis Nama Ganda

Pasal-pasal dan resolusi tersebut merupakan pedoman yang harus diikuti oleh para ahli taksonomi dalam memberikan nama ganda kepada tumbuhan dan hewan. Dengan adanya aturan yang jelas, diharapkan pemberian nama ganda dapat dilakukan secara konsisten dan tidak terjadi tumpang tindih.

Berikut ini adalah tabel yang menyajikan beberapa contoh pasal dan resolusi dalam kode internasional nomenklatur zoologi:

Pasal/Resolusi Keterangan
Pasal 1 Prinsip prioritas: nama spesies pertama yang diterbitkan dengan deskripsi yang memadai adalah nama yang valid.
Pasal 2 Aturan penamaan ganda: nama spesies harus terdiri dari dua bagian, nama generik dan nama spesifik.
Pasal 3 Aturan tata nama ilmiah: nama spesies harus ditulis dalam bahasa Latin atau dilatinisasi, dan harus unik dalam genus yang sama.
Pasal 4 Prosedur pengesahan nama ganda: nama spesies harus disahkan oleh Komisi Internasional Nomenklatur Zoologi (ICZN).
Resolusi 1 Tata cara penulisan nama ganda: nama spesies harus ditulis dalam huruf miring, dengan nama generik diawali dengan huruf kapital dan nama spesifik diawali dengan huruf kecil.
Resolusi 2 Penggunaan nama ganda dalam publikasi: nama spesies harus ditulis secara lengkap dalam publikasi ilmiah, dengan nama penulis dan tahun publikasi.
Resolusi 3 Tata cara perubahan nama ganda: nama spesies hanya dapat diubah jika ada alasan yang kuat, dan perubahan tersebut harus disetujui oleh ICZN.
Resolusi 4 Tata cara pencantuman penulis nama ganda: nama penulis nama ganda harus ditulis setelah nama spesies, dalam bentuk singkatan atau lengkap.

Dalam dunia tata nama ganda, terdapat aturan prioritas yang memastikan bahwa nama spesies pertama yang dipublikasikan menjadi nama yang diterima secara resmi. Aturan ini penting untuk membantu para ilmuwan menyimpan catatan dunia kehidupan dan memungkinkan untuk berkomunikasi dengan jelas tentang spesies tertentu. Tujuan utama dari aturan ini adalah untuk menetapkan nama yang stabil bagi setiap spesies dengan mempertimbangkan sejarah penemuannya.

Prinsip prioritas ini umumnya dapat disederhanakan menjadi, “Siapa cepat dia dapat”. Seorang ilmuwan yang lebih dulu mempublikasikan suatu deskripsi dari suatu spesies akan mendapatkan kredit atas nama yang diusulkan, dibanding ilmuwan lain yang mendeskripsikan spesies yang sama beberapa waktu berikutnya. Untuk menjamin ketidakberpihakan dan menjaga kualitas, umumnya jurnal yang menerbitkan deskripsi ilmiah akan lebih mudah menerima jurnal yang diajukan lebih dulu dibanding nanti. Deskripsi ilmiah tersebut harus memenuhi persyaratan yang berlaku seperti, mengikuti tata cara penulisan ilmiah yang baik, dan mengikuti kaidah-kaidah yang telah ditetapkan oleh kode internasional tata nama ganda.

Berikut ini adalah beberapa implikasi penting dari aturan prioritas:

  • Nama spesies yang pertama kali ditemukan dan dipublikasikan mempunyai prioritas dan menjadi nama yang sah, meskipun nama tersebut tidak lagi deskriptif atau tidak tepat.
  • Nama spesies yang lebih baru, meskipun lebih deskriptif dan tepat, tidak boleh digunakan jika nama yang lebih lama sudah ada.
  • Spesies yang sama dapat memiliki banyak nama yang berbeda, tergantung pada siapa yang menemukan dan mempublikasikannya terlebih dahulu.

Aturan prioritas ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Kelebihannya adalah aturan ini dapat membantu menstabilkan tata nama spesies dan mencegah ilmuwan menggunakan berbagai nama untuk spesies yang sama. Kekurangannya adalah aturan ini dapat menyebabkan beberapa nama yang tidak tepat atau tidak deskriptif menjadi nama yang diterima secara resmi.

5. Empat Tingkat Taksonomi, Membangun Hierarki Organisme

5. Empat Tingkat Taksonomi, Membangun Hirarki Organisme

Dunia organisme di sekitar kita sangatlah beragam, bahkan tak terhitung banyaknya. Untuk memudahkan kita dalam mengidentifikasi dan mengelompokkannya, para ilmuwan telah mengembangkan sistem klasifikasi yang disebut taksonomi. Sistem taksonomi ini terdiri dari beberapa tingkat, mulai dari tingkat tertinggi hingga tingkat terendah.

Tingkat Taksonomi Pertama: Kerajaan (Kingdom)

Kerajaan merupakan tingkat taksonomi tertinggi dalam sistem klasifikasi organisme. Berdasarkan ada atau tidaknya inti sel dan tipe sel, organisme dibagi menjadi dua kerajaan utama, yaitu Prokaryota dan Eukaryota. Prokaryota dicirikan oleh sel yang tidak memiliki inti sel, sedangkan Eukaryota dicirikan oleh sel yang memiliki inti sel.

Tingkat Taksonomi Kedua: Filum (Phylum)

Filum merupakan tingkat taksonomi di bawah kerajaan. Organisme dalam satu filum memiliki persamaan ciri-ciri yang lebih spesifik dibandingkan dengan organisme dalam kerajaan yang sama. Misalnya, semua anggota filum Chordata memiliki tulang belakang, sedangkan anggota filum Mollusca memiliki cangkang yang keras.

Tingkat Taksonomi Ketiga: Kelas (Class)

Kelas merupakan tingkat taksonomi di bawah filum. Organisme dalam satu kelas memiliki persamaan ciri-ciri yang lebih spesifik lagi dibandingkan dengan organisme dalam filum yang sama. Misalnya, semua anggota kelas Mammalia memiliki rambut, sedangkan anggota kelas Reptilia memiliki sisik.

Tingkat Taksonomi Keempat: Ordo (Order)

Ordo merupakan tingkat taksonomi di bawah kelas. Organisme dalam satu ordo memiliki persamaan ciri-ciri yang lebih spesifik lagi dibandingkan dengan organisme dalam kelas yang sama. Misalnya, semua anggota ordo Carnivora memakan daging, sedangkan anggota ordo Herbivora memakan tumbuhan. Tingkatan ordo ini tidak menjadi tingkat klasifikasi terendah dalam Taksonomi, akan dilanjutkan dengan : Familia,Genus, Species dan masih banyak lagi tingkatannya.

6. Nama Spesies, Menangkap Keanekaragaman Dunia Flora dan Fauna

Menyelami Keanekaragaman Hayati lewat Nama Ilmiah dan Spesies

Dunia flora dan fauna adalah harta karun yang sangat besar. Setiap spesies memiliki keunikannya masing-masing, dan masing-masing memiliki peran penting dalam ekosistem. Untuk mengidentifikasi dan membedakan spesies yang berbeda, para ilmuwan menggunakan sistem tata nama ganda (binomial nomenclature).

Sistem tata nama ganda ini digunakan dalam taksonomi, yaitu ilmu yang mengklasifikasikan dan memberi nama makhluk hidup. Nama spesies terdiri dari dua kata, yaitu nama genus dan nama spesies. Nama genus ditulis terlebih dahulu dan dicetak miring, sedangkan nama spesies ditulis setelahnya dan tidak dicetak miring. Misalnya, nama ilmiah untuk kucing jinak adalah Felis catus. Felis adalah nama genus, sedangkan catus adalah nama spesies.

Nama spesies ini diambil dari bahasa Latin, sehingga memudahkan para ilmuwan dari berbagai negara untuk memahami dan menggunakannya. Nama spesies juga sering diambil dari nama orang yang menemukan atau menggambarkan spesies tersebut, atau dari tempat asal spesies tersebut. Misalnya, nama ilmiah untuk pohon kina adalah Cinchona officinalis. Cinchona diambil dari nama Countess of Chinchón, seorang wanita bangsawan Spanyol yang pertama kali membawa pohon kina ke Eropa, sedangkan officinalis berarti obat.

Dengan adanya sistem tata nama ganda, para ilmuwan dapat mengidentifikasi dan membedakan spesies dengan mudah. Sistem ini juga membantu para ilmuwan untuk berkomunikasi tentang spesies dan untuk mengumpulkan informasi tentangnya. Misalnya, jika seorang ilmuwan ingin mempelajari tentang kucing jinak, ia dapat mencari informasi tentang spesies Felis catus. Dengan demikian, ia dapat memperoleh informasi tentang habitat, perilaku, dan ekologi kucing jinak.

7. Nama Genus, Menyatukan Keragaman dalam Satu Kesamaan

Pada dasarnya, semua makhluk hidup di Bumi memiliki tugas utama, yaitu bertahan hidup dan berkembang biak. Namun, tahukah kalian bahwa para peneliti tidak serta merta dapat memercayai begitu saja tentang bagaimana perilaku setiap makhluk hidup tersebut? Ya, dari sekian banyak spesies makhluk hidup di antariksa yang tengah kita tempati ini, tidak mungkin para peneliti bisa bertemu satu per satu dengan makhluk-makhluk tersebut.

Karena itulah kemudian, para ilmuwan di seluruh penjuru Bumi memberikan nama-nama khusus bagi kelompok spesies makhluk hidup yang memiliki karakter fisik maupun perilaku yang mirip. Pengelompokan spesies bersama dalam genus yang sama ini bertujuan untuk mempermudah para ilmuwan melakukan penelitian dan berbagi informasi tentang makhluk-makhluk hidup tersebut. Jadi, sebagai tokoh utama genetika dapat kita buat pohon keluarga makhluk hidup, pohon keluarga yang paling dasar adalah dua kelompok prokariotik dan eukariotik.

Dari dua kelompok prokariotik dan eukariotik kita masih dapat menurunkan dengan klasifikasi kelompok lebih lanjut. Semakin jelas kita menggolongkan kelompok-kelompok makhluk hidup ini dari genus yang lebih rumit hingga yang lebih rendah akan semakin baik. Dengan demikian, analisis dapat dilakukan dengan lebih mudah karena kita telah mengetahui perbedaan dan persamaan antara anggota dari genus tersebut. Namun, walau sekarang sudah dapat dibatasi akan muncul lagi penamaan genus yang lebih baru untuk penyebutan suatu spesies yang baru.

Tabel Penamaan Genus Makhluk Hidup

Genus Contoh Anggotanya
Homo Manusia, simpanse, gorila
Canis Anjing, serigala, coyote
Ursus Beruang hitam, beruang kutub, beruang coklat

Q&A

Q: Hayo, tau nggak tata nama ganda diatur dalam kode internasional yang disebut dengan apa?

A: Kode Internasional Tata Nama untuk Ganggang, Jamur, dan Tumbuhan, atau disingkat ICN.

Q: ICN ini fungsinya apa sih?

A: ICN mengatur tentang bagaimana memberikan nama ilmiah pada tumbuhan, jamur, dan alga, biar namanya nggak acak-acakan dan bisa dipahami secara universal.

Q: Siapa yang bikin kode ini?

A: ICN disusun oleh Komite Internasional Tata Nama Biologi (ICNCP). Mereka adalah sekumpulan ilmuwan dari berbagai negara yang ditugaskan untuk nyusun dan ngerevisi aturan penamaan ilmiah.

Q: Jadi, kalau mau kasih nama ilmiah tumbuhan, harus ikutin aturan ICN ya?

A: Betul banget! ICN harus diikuti kalau mau nama ilmiah yang kita kasih diterima secara internasional.

Q: ICN ini penting banget ya?

A: Iya, penting banget! Dengan adanya ICN, nama ilmiah tumbuhan jadi seragam dan nggak bikin bingung. Jadi, para ilmuwan dari berbagai negara bisa saling memahami dan berkomunikasi tentang tumbuhan dengan lebih mudah.

Q: Oalah, jadi kayak bahasa universal gitu ya?

A: Bisa dibilang gitu juga sih. Karena ICN membuat nama ilmiah tumbuhan bisa dipahami dan digunakan di seluruh dunia.

Akhir Kata

Begitulah tadi selayang pandang kita tentang pemberian tata nama ganda yang diatur dalam sebuah kode internasional. Jadi, sekarang kalau kamu ditanya tentang siapa sih yang ngatur pemberian nama ilmiah hewan dan tumbuhan, kamu bisa jawab dengan percaya diri, “Oh ada kodenya, namanya Kode Internasional Tata Nama Zoologi dan Kode Internasional Tata Nama Botani!”. Dan jangan lupa juga untuk berterima kasih kepada para ilmuwan yang telah susah payah menyusun kode-kode ini, sehingga kita bisa dengan mudah berkomunikasi tentang makhluk hidup di seluruh dunia.

Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, buatlah nama ilmiah makhluk hidup kesayanganmu! Siapa tahu, nama yang kamu buat nanti akan tercatat dalam sejarah dan menjadi nama resmi makhluk hidup tersebut.