jelaskan perbedaan antara persilangan monohibrid dominan penuh dan monohibrid dominan tidak penuh

Sudah pernah mendengar istilah persilangan monohibrid dominan penuh dan monohibrid dominan tidak penuh? Kalau belum, ada baiknya kamu baca artikel ini sampai habis!

Dalam genetika, persilangan monohibrid adalah persilangan antara dua individu yang berbeda dalam satu sifat saja. Nah, kalau persilangan monohibrid dominan, itu artinya sifat yang diekspresikan adalah sifat dominan. Namun, sifat dominan ini bisa saja bersifat penuh atau tidak penuh.

Penasaran dengan bedanya? Yuk, langsung kita bahas!

Daftar Isi

1. Perbedaan Dominan Penuh dan Dominan Tidak Penuh, Apa Bedanya?

Perbedaan Sifat Dominan Penuh dan Dominan Tidak Penuh

Pada persilangan monohibrid, gen dominan akan mengekspresikan sifatnya secara penuh, sedangkan gen resesif akan tertutup oleh gen dominan. Namun, pada beberapa kasus, gen dominan tidak dapat mengekspresikan sifatnya secara penuh, sehingga sifat yang muncul adalah perpaduan antara sifat dominan dan sifat resesif. Hal ini disebut dengan dominan tidak penuh.

Ciri-Ciri Dominan Penuh

  • Sifat dominan akan diekspresikan secara penuh, tanpa adanya pengaruh dari sifat resesif.
  • Sifat dominan akan terlihat pada semua individu yang memiliki gen dominan tersebut.
  • Rasio fenotipe pada persilangan monohibrid dominan penuh adalah 3:1.

Ciri-Ciri Dominan Tidak Penuh

  • Sifat dominan tidak dapat mengekspresikan sifatnya secara penuh, sehingga sifat yang muncul adalah perpaduan antara sifat dominan dan sifat resesif.
  • Sifat dominan akan terlihat pada sebagian individu yang memiliki gen dominan tersebut.
  • Rasio fenotipe pada persilangan monohibrid dominan tidak penuh tidak selalu 3:1, tetapi dapat bervariasi tergantung pada tingkat dominansi gen dominan.

Contoh Dominan Penuh

  • Warna bunga pada kacang ercis. Gen dominan untuk warna bunga merah akan mengekspresikan sifatnya secara penuh, sehingga semua individu yang memiliki gen dominan tersebut akan memiliki bunga berwarna merah.
  • Bentuk biji pada kacang ercis. Gen dominan untuk bentuk biji bulat akan mengekspresikan sifatnya secara penuh, sehingga semua individu yang memiliki gen dominan tersebut akan memiliki biji berbentuk bulat.

Contoh Dominan Tidak Penuh

  • Warna bunga pada bunga pukul empat. Gen dominan untuk warna bunga merah tidak dapat mengekspresikan sifatnya secara penuh pada kondisi lingkungan tertentu, sehingga sifat yang muncul adalah perpaduan antara warna merah dan putih.
  • Tinggi tanaman pada jagung. Gen dominan untuk tinggi tanaman tidak dapat mengekspresikan sifatnya secara penuh pada kondisi lingkungan tertentu, sehingga sifat yang muncul adalah perpaduan antara tinggi dan pendek.

    2. Mengenal Persilangan Secara Umum

    Mengenal Persilangan Monohibrid Dominan Penuh dan Monohibrid Dominan Tidak Penuh

Persilangan monohibrid adalah persilangan antara dua individu yang berbeda dalam satu sifat. Persilangan monohibrid dominan penuh terjadi ketika salah satu sifat pada keturunannya akan selalu menunjukkan sifat yang sama dengan induknya yang dominan. Sementara persilangan monohibrid dominan tidak penuh terjadi ketika sifat salah satu induknya tidak dapat menutupi sifat induk lainnya.

Perbedaan mendasar antara persilangan monohibrid dominan penuh dan monohibrid dominan tidak penuh dapat dilihat dari hasil persilangannya. Pada persilangan monohibrid dominan penuh, semua keturunannya akan menunjukkan sifat yang sama dengan induk yang dominan. Sedangkan pada persilangan monohibrid dominan tidak penuh, sebagian keturunannya akan menunjukkan sifat yang sama dengan induk yang dominan dan sebagian lainnya akan menunjukkan sifat yang sama dengan induk yang resesif.

Perbedaan ini disebabkan oleh adanya gen yang dominan dan gen yang resesif. Gen yang dominan adalah gen yang dapat menutupi sifat gen yang resesif. Sedangkan gen yang resesif adalah gen yang tidak dapat menutupi sifat gen yang dominan. Misalnya, gen yang menentukan warna rambut hitam adalah gen yang dominan, sedangkan gen yang menentukan warna rambut pirang adalah gen yang resesif.

Jika seorang individu memiliki gen rambut hitam dan gen rambut pirang, maka sifat yang akan muncul adalah warna rambut hitam karena gen rambut hitam adalah gen yang dominan. Namun, jika individu tersebut memiliki dua gen rambut pirang, maka sifat yang akan muncul adalah warna rambut pirang.

3. Dominan Penuh: Hukum Mendel Pertama dan Konsepnya

HTML formatting, numbered lists, bold, and,WordPress,CSS styling.

4. Perbandingan Fenotip & Genotip: Menyingkap Pola Dominan Penuh

Mari kita lihat perbedaan utama antara persilangan monohibrid dominan penuh dan monohibrid dominan tidak penuh:

Pola Pewarisan

  • Dominan Penuh: Pada persilangan dominan penuh, alel dominan sepenuhnya menutupi efek alel resesif. Genotip heterozigot (memiliki satu alel dominan dan satu alel resesif) memiliki fenotip yang sama persis dengan genotip homozigot dominan (memiliki dua alel dominan). Secara fenotip, tidak ada perbedaan antara kedua genotip ini.
  • Dominan Tidak Penuh: Sebaliknya, pada persilangan dominan tidak penuh, alel dominan tidak sepenuhnya menutupi efek alel resesif. Genotip heterozigot memiliki fenotip yang berbeda dari kedua genotip homozigot. Genotip heterozigot menunjukkan fenotip yang merupakan campuran antara fenotip homozigot dominan dan homozigot resesif.

Rasio Fenotip

  • Dominan Penuh: Dalam persilangan dominan penuh, rasio fenotip pada keturunan F1 adalah 3:1 (tiga fenotip dominan : satu fenotip resesif). Ini karena keturunan heterozigot memiliki fenotip yang sama dengan keturunan homozigot dominan.
  • Dominan Tidak Penuh: Pada persilangan dominan tidak penuh, rasio fenotip pada keturunan F1 berbeda dari 3:1. Genotip heterozigot memiliki fenotip yang unik, sehingga rasio fenotip tidak lagi 3:1. Rasio fenotip yang dihasilkan tergantung pada tingkat dominasi alel dominan dan alel resesif.

Tabel: Perbandingan Perbedaan Utama Persilangan Monohibrid Dominan Penuh dan Dominan Tidak Penuh
Ciri-ciri Dominan Penuh Dominan Tidak Penuh
Pola pewarisan Alel dominan menutupi efek alel resesif secara penuh Alel dominan tidak menutupi efek alel resesif secara penuh
Rasio fenotip pada F1 3:1 (dominan : resesif) Tidak 3:1 (tergantung tingkat dominasi)

5. Dominan Tidak Penuh: Mengurai Fenomena Pewarisan Karakter

Dalam perkawinan monohibrid, pembedaan dominan penuh dan dominan tidak penuh amatlah penting untuk dipahami. Penご理解 ini akan memengaruhi interpretasi hasil persilangan dan sifat turunan yang diwariskan.

Perbedaan utama antara persilangan monohibrid dominan penuh dan monohibrid dominan tidak penuh terletak pada ekspresi fenotipe pada generasi F1. Pada persilangan dominan penuh, fenotipe pada generasi F1 akan semuanya sama, yakni berupa fenotipe dominan. Hal ini terjadi karena gen dominan sepenuhnya mengungguli gen resesif, sehingga tidak ada ekspresi gen resesif sama sekali.

Sebaliknya, pada persilangan dominan tidak penuh, fenotipe pada generasi F1 akan berupa campuran antara fenotipe dominan dan fenotipe resesif. Hal ini terjadi karena gen dominan tidak dapat sepenuhnya mengungguli gen resesif, sehingga ekspresi gen resesif masih dapat terlihat. Hasilnya, individu F1 akan menunjukkan sifat perpaduan antara sifat dominan dan resesif.

Berikut adalah tabel yang merangkum perbedaan antara persilangan monohibrid dominan penuh dan monohibrid dominan tidak penuh:

Perbedaan Dominan Penuh Dominan Tidak Penuh
Fenotipe F1 Seragam (semuanya dominan) Campuran (dominan dan resesif)
Ekspresi Gen Resesif Tidak ada (tertekan sepenuhnya oleh gen dominan) Masih terlihat (tidak sepenuhnya tertekan oleh gen dominan)
Perbandingan Fenotipe 3:1 1:2:1
Contoh Warna bunga merah (dominan) terhadap warna bunga putih (resesif) Warna bunga merah muda (dominan tidak penuh) terhadap warna bunga putih (resesif)

6. Warisan Sifat pada Dominan Tidak Penuh: Pembahasan Mendetail

Pembahasan Mendetail Perbedaan Persilangan Monohibrid Dominan Penuh dan Dominan Tidak Penuh

Dalam persilangan monohibrid, sifat dominan tidak selalu menunjukkan ekspresi penuh pada keturunannya. Inilah yang disebut dengan dominan tidak penuh, di mana sifat dominan tidak sepenuhnya menutup sifat resesif. Akibatnya, muncul variasi fenotipe di antara keturunannya.

Perbedaan penting antara persilangan monohibrid dominan penuh dan dominan tidak penuh terletak pada hasil fenotipe yang diperoleh. Pada dominan penuh, semua keturunan F1 menunjukkan fenotipe dominan. Sebaliknya, pada dominan tidak penuh, keturunan F1 menunjukkan variasi fenotipe, dengan beberapa menunjukkan fenotipe dominan dan lainnya menunjukkan fenotipe resesif atau perantara.

Contoh klasik dominan tidak penuh adalah persilangan antara bunga snapdragon merah dan putih. Ketika varietas merah (dominan) disilangkan dengan varietas putih (resesif), keturunan F1 menghasilkan bunga berwarna merah muda. Warna merah muda ini merupakan fenotipe perantara antara merah dan putih, yang menunjukkan bahwa sifat merah tidak sepenuhnya dominan terhadap putih.

Tabel Perbedaan Persilangan Monohibrid Dominan Penuh dan Dominan Tidak Penuh:
Ciri Dominan Penuh Dominan Tidak Penuh
Fenotipe F1 Semua dominan Variasi fenotipe (dominan, resesif, atau perantara)
Ekspresi Sifat Dominan Penuh Tidak sepenuhnya menutup sifat resesif
Contoh Bunga pea: ungu dominan terhadap putih Bunga snapdragon: merah dominan tidak penuh terhadap putih

7. Membedah Hasil Persilangan Dominan Penuh dan Dominan Tidak Penuh

Kita sudah membedah hasil persilangan dominan penuh, sekarang saatnya kita bedah hasil persilangan dominan tidak penuh. Pada persilangan dominan tidak penuh, alel dominan tidak sepenuhnya menutupi alel resesif, sehingga fenotip keturunannya merupakan perpaduan dari kedua alel tersebut.

Sebagai contoh, pada persilangan antara bunga berwarna merah (MM) dengan bunga berwarna putih (mm), keturunannya akan memiliki bunga berwarna merah muda (Mm). Hal ini terjadi karena alel merah (M) tidak sepenuhnya menutupi alel putih (m), sehingga kedua alel tersebut sama-sama terekspresikan dalam fenotip keturunannya.

Genotipe Fenotipe
MM Merah
Mm Merah muda
mm Putih

Perbedaan hasil persilangan dominan penuh dan dominan tidak penuh dapat dilihat pada tabel berikut:

Ciri-ciri Dominan Penuh Dominan Tidak Penuh
Fenotip keturunan Sama dengan salah satu tetua (dominan) Perpaduan dari kedua tetua
Rasio fenotip keturunan 3:1 (dominan : resesif) 1:2:1 (dominan : intermediet : resesif)

8. Dampak Punnet Square: Memahami Penurunan Sifat Turunan

Mari kita bahas perbedaan persilangan monohibrid dominan penuh dan monohibrid dominan tidak penuh.

Pada persilangan monohibrid dominan penuh, sifat dominan diekspresikan sepenuhnya pada keturunannya. Ini berarti bahwa semua keturunan akan menunjukkan sifat dominan, meskipun mereka membawa alel resesif. Ini terjadi karena alel dominan menutupi efek alel resesif. Misalnya, jika kita menyilangkan tanaman kacang polong dengan bunga ungu (dominan) dan tanaman kacang polong dengan bunga putih (resesif), semua keturunannya akan memiliki bunga ungu.

Pada persilangan monohibrid dominan tidak penuh, sifat dominan tidak diekspresikan sepenuhnya pada keturunannya. Ini berarti bahwa beberapa keturunan akan menunjukkan sifat dominan dan beberapa lainnya akan menunjukkan sifat resesif. Ini terjadi karena alel dominan tidak sepenuhnya menutupi efek alel resesif. Misalnya, jika kita menyilangkan tanaman bunga pukul empat dengan bunga merah (dominan) dan tanaman bunga pukul empat dengan bunga putih (resesif), beberapa keturunannya akan memiliki bunga merah dan beberapa lainnya akan memiliki bunga merah muda.

Perbedaan antara persilangan monohibrid dominan penuh dan monohibrid dominan tidak penuh dapat digambarkan dalam tabel berikut:

Sifat Persilangan Monohibrid Dominan Penuh Persilangan Monohibrid Dominan Tidak Penuh
Ekspresi sifat dominan Diekspresikan sepenuhnya pada keturunannya Tidak diekspresikan sepenuhnya pada keturunannya
Genotipe keturunan Semua keturunan memiliki genotip heterozigot (Aa) Beberapa keturunan memiliki genotip heterozigot (Aa) dan beberapa lainnya memiliki genotip homozigot resesif (aa)
Fenotipe keturunan Semua keturunan memiliki fenotip dominan Beberapa keturunan memiliki fenotip dominan dan beberapa lainnya memiliki fenotip resesif

9. Generalisasi Pewarisan: Bukti Keberagaman Sifat

### **Bukti Keberagaman Pewarisan: Generalisasi Pewarisan**
**a. Perbedaan Fenotip: Keadaan Bukan Semata-mata Otentikasi Sulit Dibuat**
Penyerbukan silang dua individu yang heterozigot akan menghasilkan keragaman sifat pada keturunannya. Hal ini terjadi karena segregasi gen pada saat meiosis dan kombinasi gen secara random pada saat fertilisasi. Setiap individu akan memiliki kombinasi gen yang unik, sehingga akan memunculkan keragaman fenotip.

b. Pengaruh Lingkungan: Pelembutan Dampak Genetika yang Dominan
Selain faktor genetik, lingkungan juga memegang peran penting dalam menentukan fenotip suatu individu. Kondisi lingkungan yang berbeda dapat mempengaruhi ekspresi gen dan menyebabkan variasi fenotip. Misalnya, tanaman yang tumbuh di daerah dengan iklim yang hangat dan lembab akan memiliki fenotip yang berbeda dengan tanaman yang tumbuh di daerah dengan iklim yang dingin dan kering.

c. Dominasi Tak Selalu Menentukan: Kejadian Interaksi Gen yang Rumit
Pada kenyataannya, tidak semua sifat ditentukan oleh dominasi gen secara sederhana. Dalam beberapa kasus, terjadi interaksi antara gen yang menyebabkan sifat intermediet atau sifat kodominan. Pada sifat intermediet, kedua gen alel yang diwarisi dari orang tua secara bersamaan mempengaruhi fenotip keturunannya. Misalnya, pada bunga mawar, alel untuk warna merah dan warna putih dapat menghasilkan bunga dengan warna pink. Pada sifat kodominan, masing-masing gen alel yang diwarisi dari orang tua secara bersamaan mempengaruhi fenotip keturunannya. Misalnya, pada ayam, alel untuk bulu hitam dan bulu putih dapat menghasilkan ayam dengan bulu hitam berbintik putih.

*d. Uji Genetik: Kecocokan Kecocokan Pada Suntikan
Informasi Umum Keturunan Tunggal

  • Untuk menentukan jenis pewarisan suatu sifat, dapat dilakukan uji genetik. Uji genetik dilakukan dengan persilangan antara dua individu yang memiliki sifat yang berbeda. Misalnya, untuk menentukan apakah sifat warna bunga mawar ditentukan oleh gen dominan atau resesif, dapat dilakukan persilangan antara bunga mawar merah dengan bunga mawar putih. Jika hasil persilangan menghasilkan semua bunga mawar merah, maka sifat warna merah adalah dominan. Jika hasil persilangan menghasilkan bunga mawar merah dan bunga mawar putih, maka sifat warna merah adalah resesif dan sifat warna putih adalah dominan.

    10. Taklukkan Soal Persilangan dengan Pemahaman mendalam

    Memahami Perbedaan Persilangan Monohibrid Dominan Penuh dan Dominan Tidak Penuh

Dalam persilangan monohibrid, kita hanya mengamati satu sifat saja. Perbedaan utama antara persilangan monohibrid dominan penuh dan dominan tidak penuh terletak pada ekspresi sifat pada keturunannya.

  • Persilangan Monohibrid Dominan Penuh
    Pada persilangan monohibrid dominan penuh, sifat dominan akan selalu terekspresikan pada keturunannya. Hal ini terjadi karena gen dominan menutupi ekspresi gen resesif. Misalnya, pada persilangan antara bunga berwarna merah (dominan) dengan bunga berwarna putih (resesif), semua keturunannya akan berwarna merah. Hal ini menunjukkan bahwa gen untuk warna merah dominan terhadap gen untuk warna putih.
  • Persilangan Monohibrid Dominan Tidak Penuh
    Pada persilangan monohibrid dominan tidak penuh, sifat dominan tidak sepenuhnya menutupi ekspresi gen resesif. Akibatnya, keturunannya akan menunjukkan sifat baru yang merupakan perpaduan antara sifat dominan dan resesif. Misalnya, pada persilangan antara bunga berwarna merah (dominan) dengan bunga berwarna putih (resesif), keturunannya akan berwarna merah muda. Hal ini menunjukkan bahwa gen untuk warna merah tidak sepenuhnya dominan terhadap gen untuk warna putih.

Perbedaan antara persilangan monohibrid dominan penuh dan dominan tidak penuh dapat dilihat pada tabel berikut:

Persilangan Monohibrid Sifat Dominan Sifat Resesif Hasil Persilangan
Monohibrid Dominan Penuh Selalu terekspresikan Tidak terekspresikan Semua keturunan menunjukkan sifat dominan
Monohibrid Dominan Tidak Penuh Terekspresikan sebagian Terekspresikan sebagian Keturunan menunjukkan sifat baru yang merupakan perpaduan antara sifat dominan dan resesif

Secara umum, persilangan monohibrid dominan penuh lebih mudah dipelajari dan dipahami dibandingkan persilangan monohibrid dominan tidak penuh. Namun, persilangan monohibrid dominan tidak penuh memiliki beberapa keunikan yang membuatnya menarik untuk dipelajari lebih lanjut.

Q&A

Tanya: Apa perbedaan antara persilangan monohibrid dominan penuh dan monohibrid dominan tidak penuh?

Jawab: Gampang banget! Persilangan monohibrid dominan penuh dan monohibrid dominan tidak penuh itu sama-sama persilangan antara dua individu yang memiliki sifat berbeda pada satu gen. Tapi, ada satu perbedaan utama di antara keduanya.

Tanya: Apa tuh perbedaannya?

Jawab: Pada persilangan monohibrid dominan penuh, sifat dominan akan sepenuhnya menutupi sifat resesif. Artinya, individu yang memiliki sifat dominan akan menunjukkan sifat itu saja, meskipun mereka juga memiliki sifat resesif. Sedangkan pada persilangan monohibrid dominan tidak penuh, sifat dominan tidak sepenuhnya menutupi sifat resesif. Individu yang memiliki sifat dominan akan menunjukkan sifat itu, tapi sifat resesifnya juga masih terlihat.

Tanya: Jadi, apa contohnya?

Jawab: Kalau kamu mau, kita bisa lihat contohnya pada tanaman kacang polong. Bunga kacang polong bisa berwarna putih (resesif) atau merah (dominan). Dalam persilangan monohibrid dominan penuh, kalau kamu menyilangkan bunga kacang polong merah dengan bunga kacang polong putih, semua keturunannya akan memiliki bunga merah. Ini karena sifat merah dominan terhadap sifat putih.

Tanya: Oke, terus contoh untuk persilangan monohibrid dominan tidak penuh gimana?

Jawab: Masih di tanaman kacang polong. Tapi kali ini, kita akan melihat warna bijinya. Biji kacang polong bisa berwarna hijau (dominan) atau kuning (resesif). Kalau kamu menyilangkan biji kacang polong hijau dengan biji kacang polong kuning, keturunannya akan memiliki biji berwarna hijau muda. Ini karena sifat hijau dominan tidak penuh terhadap sifat kuning.

Tanya: Jadi, intinya apa perbedaan antara persilangan monohibrid dominan penuh dan monohibrid dominan tidak penuh?

Jawab: Perbedaannya adalah pada tingkat dominansi sifat. Pada persilangan monohibrid dominan penuh, sifat dominan sepenuhnya menutupi sifat resesif. Sedangkan pada persilangan monohibrid dominan tidak penuh, sifat dominan tidak sepenuhnya menutupi sifat resesif. Mudah kan

Singkatnya

Jadi, sekarang kita sudah tahu perbedaan antara persilangan monohibrid dominan penuh dan monohibrid dominan tidak penuh. Ternyata, meskipun sama-sama persilangan monohibrid dominan, tapi hasilnya bisa berbeda tergantung pada sifat yang diwariskan.

Sekarang, coba langsung praktikkan ilmu ini. Siapa tahu di rumah, kamu punya tanaman kacang polong atau marmut yang bisa kamu jadikan bahan percobaan. Tapi ingat, jangan sampai malah jadi bikin pusing, ya. Yang penting, kita sama-sama belajar dan menambah wawasan tentang ilmu genetika.