dalam suatu persilangan sifat resesif tidak tampak pada fenotip keturunannya jika

Pernahkah kalian⁢ melihat bunga berwarna-warni nan cantik, namun tidak menyadari bahwa ​di balik keindahan itu, terdapat ⁢rahasia genetika‌ yang menakjubkan? Iya, dari sekian banyak bunga yang kita lihat, ada‍ beberapa yang ⁢memiliki sifat rahasia yang⁣ tersembunyi.⁢ Sifat-sifat rahasia ini disebut sifat ‍resesif, sifat yang tidak akan tampak dalam bunga⁣ itu sendiri, tapi bisa ‌muncul pada anak cucu bunga itu.‌ Jadi, seolah-olah⁣ sifat resesif itu bersembunyi, menunggu waktu⁢ yang tepat untuk ​menunjukkan wujudnya. Yuk, kita bahas apa ⁣itu sifat‌ resesif dan mengapa kadang tidak tampak pada fenotip keturunannya!

Daftar Isi

1. Sifat Resesif: Tersembunyi di Balik Dominansi

Sifat resesif seringkali‌ tidak muncul ⁤pada fenotip individu ‌jika:

  • Pasangan sifat resesif bertemu (homozigot resesif).
  • Terdapat sifat dominan⁤ yang menutupi sifat resesif (dominasi).
  • Individu tersebut ‌adalah ‌pembawa ‍sifat resesif ⁣(heterozigot).

Tabel berikut memberikan contoh persilangan sifat dominan ⁤dan ‍resesif pada genotipe AA‍ dan aa:

Genotipe Fenotipe
AA Dominan
Aa Dominan
aa Resesif

Fenotip‍ individu yang heterozigot⁣ (Aa) akan menunjukkan ‍sifat ⁣dominan, sedangkan sifat resesifnya tertutupi. Namun, individu tersebut masih membawa sifat resesif⁣ dan dapat mewariskannya ​kepada keturunannya. Individu dengan fenotip dominan dapat berupa homozigot dominan⁢ (AA) atau heterozigot (Aa). ⁤Untuk mengetahui⁣ homozigot ⁣atau heterozigot,⁢ maka diperlukan pengujian lebih⁢ lanjut, misal persilangan kembali (testcross) untuk mengetahui sebaran gen dominan dan ‍resesif ⁢pada keturunannya.

2. Memahami Pola Pewarisan ⁤Genetik

****

Dalam suatu persilangan, sifat⁤ resesif tidak tampak pada fenotip keturunannya jika:

  • Sifat tersebut bersifat ⁣resesif. Artinya,‌ sifat tersebut hanya akan muncul jika individu memiliki dua ‌alel resesif⁢ untuk sifat‌ tersebut. Jika individu hanya memiliki satu⁤ alel resesif‍ dan satu alel⁤ dominan,⁣ maka sifat dominan‌ akan muncul.
  • Individu tersebut heterozigot ⁤untuk sifat tersebut. Artinya, individu tersebut memiliki satu alel dominan dan satu alel resesif untuk sifat tersebut. Dalam hal ⁢ini, sifat dominan akan‌ muncul ‌pada fenotip individu tersebut, tetapi sifat resesif masih dapat diwariskan ⁢kepada keturunannya.
  • Sifat tersebut tidak ‍diekspresikan pada fenotip ‌individu tersebut. Beberapa sifat hanya diekspresikan pada fenotip individu dalam ⁣kondisi tertentu. Misalnya, sifat warna rambut hanya diekspresikan⁣ pada fenotip individu jika individu tersebut‌ memiliki rambut. Jika ‌individu⁢ tersebut tidak‍ memiliki rambut, maka sifat⁣ warna ‍rambut tidak akan muncul pada ‌fenotipnya.
  • Sifat tersebut‍ terpaut seks. Artinya, gen ⁣yang mengkode ⁤sifat tersebut terletak‌ pada⁤ kromosom seks. Kromosom seks ​ada dua macam, yaitu kromosom X dan kromosom Y.‌ Laki-laki memiliki‍ satu kromosom X ⁢dan satu kromosom Y, sedangkan perempuan​ memiliki dua kromosom X. Jika gen ⁤yang mengkode sifat tersebut terletak pada​ kromosom Y, maka sifat tersebut hanya akan muncul pada laki-laki. Jika gen yang‌ mengkode sifat tersebut terletak ‌pada kromosom X,⁤ maka sifat tersebut dapat muncul pada laki-laki dan perempuan.

    3. Persilangan dan Pertemuan Dua‍ Sifat

    ****

Pada saat terjadi persilangan dua​ sifat, sifat resesif tidak ⁢akan ‌tampak pada fenotip keturunannya jika:

  • Jika sifat resesif tersebut disilangkan‍ dengan sifat dominan. Sifat dominan akan menutupi sifat resesif, sehingga sifat resesif tidak akan terlihat ⁣pada fenotip keturunannya. Misalnya, ‍jika ⁢bunga berwarna‌ merah‌ disilangkan⁢ dengan ⁤bunga berwarna putih, maka semua‍ keturunannya akan berwarna merah. Hal ini karena ⁢sifat merah adalah sifat dominan, sedangkan putih adalah sifat resesif.
  • Jika sifat resesif tersebut disilangkan dengan ‌sifat ‌resesif lainnya yang sejenis. Dalam hal ini,‌ kedua sifat resesif ‌akan saling menutupi, sehingga tidak ada ⁢sifat yang tampak​ pada fenotip keturunannya. ⁢Misalnya, jika bunga berwarna putih disilangkan dengan ‌bunga berwarna putih lainnya, maka semua keturunannya akan berwarna putih juga.
  • Jika sifat resesif tersebut terdapat pada kromosom kelamin yang tidak dimiliki oleh keturunannya. Misalnya, jika seorang pria berkulit​ putih menikah dengan seorang​ wanita berkulit hitam, ⁣maka anak-anak mereka akan berkulit hitam. Hal ‌ini karena gen yang menentukan warna ‍kulit​ terletak‍ pada kromosom X, yang‍ hanya dimiliki oleh wanita.
  • Jika sifat resesif tersebut tidak diekspresikan pada saat ‌itu. ‍ Beberapa​ sifat ​resesif hanya diekspresikan‌ pada kondisi tertentu. ⁤Misalnya, sifat hemofilia hanya diekspresikan pada laki-laki. Jadi, jika seorang wanita hemofilia menikah dengan⁣ seorang⁢ pria normal, maka⁣ anak-anak mereka tidak akan menunjukkan sifat hemofilia. Namun, anak-anak laki-laki mereka akan menjadi carrier hemofilia, ‍dan mereka ‍dapat menurunkan sifat hemofilia kepada anak-anak mereka sendiri.

    4. Ketika Resesif Tak Terlihat:⁢ Memahami Dominasi

    Jika kita berbicara⁣ tentang persilangan dasar antara sifat dominan dan⁢ resesif, kita akan melihat bahwa ⁢fenotip keturunannya ​akan ⁢menunjukkan sifat‌ dominan. ⁣Namun, ada kasus-kasus di mana sifat resesif ternyata tidak terlihat pada fenotip keturunannya. Fenomena ini disebut⁣ dengan​ dominasi.

Dominasi Sempurna

Dominasi sempurna adalah bentuk dominasi yang paling umum terjadi, di mana sifat⁢ dominan akan sepenuhnya menutupi sifat‍ resesif ⁢yang berpasangan dengannya. Ini berarti bahwa tidak peduli⁣ berapa ⁣banyak sifat resesif ​yang dibawa oleh individu, sifat dominan akan selalu muncul pada fenotipnya.

Contoh Dominasi Sempurna

Contoh dominasi sempurna dapat kita lihat pada‌ persilangan bunga kacang‍ kapri. Bunga kacang ⁤kapri ‌memiliki sifat warna dominan ungu ​dan ⁣sifat warna resesif putih. Ketika kita menyilangkan bunga kacang kapri ungu dengan bunga kacang kapri putih, semua ‌keturunannya akan menunjukkan warna ungu. Ini menunjukkan bahwa sifat warna ungu dominan terhadap⁣ sifat warna putih.

Sifat Warna Genotip Fenotip
Ungu PP, Pp Ungu
Putih pp Putih

Dominasi Tidak ⁤Sempurna

Dominasi tidak sempurna adalah bentuk dominasi⁢ di mana sifat dominan tidak‍ sepenuhnya menutupi sifat resesif yang berpasangan‍ dengannya. ⁣Dalam‌ kasus ini, sifat ‍resesif dapat⁣ muncul pada ‍fenotip ‌keturunannya, meskipun sifat dominan juga muncul.

Contoh Dominasi‌ Tidak​ Sempurna

Contoh dominasi⁤ tidak sempurna dapat‍ kita lihat pada persilangan bunga Snapdragon. Bunga Snapdragon memiliki‌ sifat ⁣warna dominan merah⁣ dan ⁤sifat warna resesif putih. Ketika kita menyilangkan bunga ⁤Snapdragon merah dengan bunga⁤ Snapdragon putih, keturunannya akan menunjukkan warna ‍merah muda. Ini menunjukkan bahwa sifat warna​ merah dominan terhadap sifat warna putih, namun tidak sepenuhnya ‌menutupinya.

Sifat Warna Genotip Fenotip
Merah RR,⁣ Rr Merah
Putih rr Putih

5. Alel ​Dominan ‍dan Alel Resesif: Perebutan ⁣Wujud

Genotipe Bahwa Sifat ⁤Resesif tidak Kasat Mata

Dalam hukum ‌Mendel, alel dominan menenggelamkan keberadaan ⁤alel ⁤resesif ⁤pada fenotip (wujud)⁣ suatu organisme. Akibatnya, sifat resesif tidak tampak pada keturunannya.‍ Hal ‍ini terjadi karena ⁤alel dominan lebih kuat dalam mengekspresikan sifatnya dibandingkan alel resesif.⁢ Namun, meskipun sifat resesif tidak tampak pada fenotip, bukan berarti sifat tersebut hilang begitu saja.

Berikut ini‌ kondisi-kondisi yang⁣ menyebabkan⁢ sifat resesif ‍tidak tampak⁣ pada fenotip keturunannya:

  • Genotipe Homozigot Dominan: ‌Jika kedua alel‌ dalam ⁤suatu gen adalah alel dominan (AA), maka ​sifat yang ⁢diekspresikan adalah sifat ⁤dominan. Dalam ‍hal ‍ini, sifat resesif tidak tampak pada ‌fenotip.

  • Genotipe Heterozigot: Jika salah satu‌ alel⁤ dalam suatu gen adalah alel dominan (A) dan alel lainnya ⁢adalah alel resesif (a), maka ⁢sifat yang diekspresikan biasanya sifat dominan. Dalam hal ini, sifat resesif tertutupi sifat dominan. Sifat resesif tidak tampak pada fenotip,‌ tetapi dapat‌ diturunkan kepada keturunannya.

  • Pewarisan Sifat Resesif Terikat Kelamin: Pada ⁤beberapa kasus, sifat ​resesif tidak tampak pada fenotip karena sifat tersebut terikat pada kromosom seks. Misalnya, pada manusia, gen buta warna merah-hijau terletak pada kromosom X. Jika seorang pria memiliki ‍satu​ alel ⁢buta warna ​(Xb) dan satu alel penglihatan normal (X), maka ia ⁣akan tidak buta warna. Namun, jika seorang wanita memiliki satu ‍alel ⁤buta warna (Xb) ​dan satu alel ⁣penglihatan normal (X), maka ia akan buta warna.

  • Pewarisan Sifat Resesif Autosomal: Pada kasus lain, sifat resesif tidak tampak‌ pada fenotip karena ⁣sifat tersebut⁤ terletak pada kromosom autosomal.​ Misalnya, pada manusia, gen penyakit Tay-Sachs terletak pada kromosom 15.‌ Jika kedua ⁣alel gen ini bersifat⁢ resesif (tt), maka orang tersebut akan menderita penyakit Tay-Sachs.⁣ Namun, jika salah satu​ alel gen ini bersifat dominan ‌(T), maka orang tersebut tidak akan menderita penyakit Tay-Sachs.

    6. Etalase Genetika:‍ Mengungkap Sifat Tersembunyi

    Sifat⁢ yang diturunkan kepada suatu keturunan sangat ​beragam. Ada yang tampak langsung pada fenotipnya,⁤ ada pula‍ yang perlu pemeriksaan ​lebih ⁢dalam. Adalah Pewarisan Gen dan Persilangan ‍Genetika, konsep biologi yang mendasari⁣ hal itu.

Seperti ada yang⁣ tersembunyi ⁤pada golongan darah. Dadanya tampak sama, namun perilakunya terhadap transfusi berbeda. Hal⁤ ini berhubungan dengan ⁣permukaan darah, di mana ada gambaran marker melalui aglutinogen‍ antigen dan antibodi agglutinin.

Warisan sifat resesif hanya bisa terlihat apabila ⁣gen resesifnya berpasangan ⁢(bb). Saat berpasangan ⁣dengan gen​ dominan (Bb), tidak tampak sifat resesif ini, walaupun⁢ sebenarnya membawanya.‍ Inilah yang‍ disebut pewaris gen.

Keserupaan, kesamaan, atau kemiripan ⁤ini memungkinkan seseorang dilahirkan dengan informasi genetik turunan, bermarga sama, ⁤meski tidak memiliki hubungan langsung. Bagaimana mengetahui ciri-ciri ini? Bukan cuma bentuk wajah ⁢atau karakter ⁣yang mirip,​ tapi juga bisa melalui pemeriksaan genetik yang meneliti DNA ⁤dan lainnya.

8. Melacak​ Sifat Resesif Melalui‍ Keturunan: ⁢Mendelian⁢ Segregation

Sifat resesif tidak akan tampak pada fenotip ⁢keturunannya jika:

  • Alel Resesif ‍Digantikan Oleh ​Alel ⁤Dominan: Dalam kasus ini, alel dominan akan‌ menutupi keberadaan​ alel resesif, sehingga sifat resesif tidak akan muncul pada fenotip keturunannya. Misalnya, pada⁣ kasus ‍alel warna rambut hitam (dominan) dan⁤ alel warna rambut pirang‍ (resesif), jika seorang anak mewarisi satu alel hitam ⁣dan satu alel pirang, ia akan memiliki ‌rambut hitam (sifat dominan) dan ⁣sifat pirang tidak akan‌ terlihat.

  • Alel Resesif‌ Berada Dalam Bentuk⁤ Homozigot: Sifat resesif hanya akan muncul pada fenotip‌ keturunannya jika alel resesif tersebut berada dalam bentuk ⁢homozigot, yaitu ketika kedua alel yang ‌diwarisi ⁣adalah⁢ alel resesif. Misalnya, pada kasus alel ​warna rambut pirang (resesif), jika seorang anak mewarisi dua‌ alel pirang,‍ ia akan memiliki‍ rambut pirang ‌(sifat resesif) karena tidak ⁢ada alel dominan yang menutupi sifat ⁤resesif ⁣tersebut.

  • Sifat Resesif Tidak Terekspresikan Pada Fenotip: Pada beberapa kasus, sifat ‍resesif ​tidak ‌terekspresikan pada fenotip ⁣keturunannya, meskipun⁤ mereka mewarisi alel resesif tersebut. Hal⁢ ini dapat ⁢terjadi ⁣karena adanya faktor lingkungan atau ⁤faktor​ genetik lainnya yang mempengaruhi ekspresi sifat tersebut. Misalnya, pada kasus‍ penyakit genetik tertentu, seseorang⁣ mungkin mewarisi alel resesif yang membawa penyakit tersebut, tetapi⁢ penyakit⁤ tersebut tidak muncul pada fenotip⁤ mereka karena adanya ⁢faktor ⁢lingkungan atau faktor genetik lainnya yang‍ melindungi ​mereka dari penyakit tersebut.⁢

  • Terikat oleh Kromosom Jenis Kelamin: Sifat⁣ resesif yang terikat pada kromosom jenis⁢ kelamin (kromosom ‌X atau Y) dapat diturunkan⁤ secara berbeda dibandingkan dengan sifat resesif yang tidak terikat oleh kromosom‍ jenis kelamin. Pada kasus sifat resesif yang terikat pada kromosom X, laki-laki lebih mungkin‌ untuk mengekspresikan sifat resesif tersebut dibandingkan dengan perempuan,⁤ karena‍ laki-laki hanya memiliki satu kromosom X. Sedangkan perempuan memiliki⁣ dua kromosom X, sehingga ​mereka lebih mungkin untuk mewarisi alel dominan yang menutupi sifat resesif ⁣tersebut.

    9. Pewarisan Interaksi Gen: Memahami Dominasi Tak Sempurna

    Persilangan Dominasi Tak​ Sempurna

Dalam‍ persilangan ​dominasi ‍tak​ sempurna, sifat resesif ⁢tidak⁤ tampak pada fenotip keturunannya jika:

  • Alel Dominan Berada ⁢dalam Keadaan​ Homozigot

    Alel dominan harus‍ berada​ dalam keadaan⁤ homozigot (AA) ‌agar sifat‌ dominan tersebut dapat terekspresikan ⁢secara ​penuh. Jika alel dominan hanya satu (A_), maka sifat ‍dominan⁤ tidak akan ⁤tampak pada fenotip keturunannya.

  • Alel‌ Resesif Berada ⁣dalam ⁤Keadaan Homozigot

    Sifat resesif hanya akan muncul pada fenotip keturunannya jika alel⁤ resesif tersebut berada dalam keadaan homozigot ⁤(aa). Jika​ alel resesif hanya satu (a_),⁤ maka sifat resesif tidak ‌akan tampak ‍pada fenotip keturunannya.

  • Adanya Alel Pengubah

    Alel⁢ pengubah⁣ dapat mengubah ekspresi suatu ⁢sifat. Adanya alel pengubah dapat ⁢menyebabkan sifat resesif yang⁣ seharusnya tidak tampak ​pada fenotip keturunannya menjadi⁢ tampak.

  • Pengaruh ⁣Lingkungan

    Pengaruh lingkungan juga dapat ⁤mempengaruhi ekspresi suatu sifat. Misalnya, warna bulu kucing dapat dipengaruhi oleh suhu lingkungan. Kucing yang hidup di daerah dingin cenderung memiliki bulu yang lebih panjang dan tebal ⁤daripada kucing yang hidup di daerah panas.

    Q&A

    Pertanyaan: Dalam‌ suatu persilangan sifat ‍resesif tidak tampak pada fenotip keturunannya jika apa?

Jawaban: Dalam suatu persilangan sifat resesif tidak tampak pada fenotip keturunannya jika gen resesif ⁤tersebut bersifat..

Pertanyaan: Ya, apa kira-kira?

Jawaban: heterozygot!

Pertanyaan: Apa ⁢maksudnya heterozygot?

Jawaban: Heterozygot ⁤adalah kondisi di mana suatu individu membawa dua alel yang berbeda untuk suatu sifat tertentu. Misalnya, ​jika alel resesif yang kita⁤ sebut “a” dan allel dominan yang kita sebut “A”. Individu heterozygot adalah yang ⁢membawa alel “Aa”.

Pertanyaan: ⁤Jadi, kalau ⁤ada individu⁣ heterozygot,⁣ sifat⁢ resesifnya ⁣nggak⁢ kelihatan?

Jawaban: Iya,⁢ karena sifat resesif hanya akan muncul pada fenotip jika‌ gennya homozigot resesif,⁤ alias “aa”. Dalam kasus individu heterozygot, gen resesif “a” tertutup oleh gen dominan⁣ “A”.

Pertanyaan: Jadi,‍ sifat resesif itu kayak mahluk halus ya, ada tapi nggak kelihatan?

Jawaban:‌ Hmmm, nggak juga sih, lebih tepatnya diibaratkan seperti lukisan yang tersembunyi di ‍balik lapisan cat ‍lain. Sifat resesif​ itu masih⁣ ada,​ tapi tertutupi oleh sifat dominan. ​ Kalau aja lapisan catnya hilang ⁢barulah lukisan tersebut bisa terlihat.

Pertanyaan: Sepertinya menarik ya! Ada contoh lain nggak?

Jawaban: ⁤Tentu aja! Misalnya warna mata,‌ gen resesif adalah mata coklat sedangkan gen dominannya adalah mata biru. Kalau seorang punya gen heterozigot “Bb” maka⁣ warna⁢ matanya biru,​ meskipun⁢ bawaan gen‌ coklat.⁣ Itu karena mata biru yang ⁢dominan menutupi matan coklat.

Pertanyaan: Wah, jadi genetika itu seru juga ya!

Jawaban: ⁤Banget!‌ Genetika‍ adalah misteri kehidupan ⁣yang bisa kita pecahkan dengan sains.‌ Semakin kita tahu ⁤tentang genetika semakin kita mengerti siapa diri ⁤kita dan dunia di sekitar kita, oke

Penutup

Jadi, itulah penjelasan tentang kapan⁣ sifat resesif tidak tampak pada fenotip‌ keturunannya. Gimana, udah paham kan? Kalau masih bingung, jangan malu buat bertanya. Kan, ‍buat itulah ada sekolah dan guru.‌ Jangan sampai ‍kamu malu ⁤bertanya, tapi malah tersesat dalam labirin ketidaktahuan.

Oke, sekarang saatnya kita mengakhiri artikel ini. ​Tapi sebelum‌ itu, aku⁢ mau kasih kamu​ satu pesan. Jangan pernah berhenti ⁤belajar. Karena belajar ⁣itu nggak cuma di ⁤sekolah aja, tapi juga⁢ di⁢ mana-mana. Jadi, tetaplah haus ilmu ‍dan jangan pernah ⁣menyerah untuk mengejar cita-citamu.

Oh iya, jangan lupa juga buat berbagi ilmu yang kamu​ punya ke ​orang lain. Karena berbagi itu indah dan pahalanya melimpah. Jadi, jangan ⁢pelit ilmu ya.

Oke,⁢ sekian dari ⁣aku. Sampai jumpa di artikel selanjutnya!