besaran turunan yang diturunkan dari besaran pokok panjang dan waktu adalah

Tahukah kamu, ​di dunia ini ada ‍besaran pokok dan besaran ⁣turunan. Besaran pokok adalah besaran yang satuannya telah ditetapkan terlebih dahulu dan ⁣tidak bisa diturunkan dari ⁢besaran lainnya. ‍Sementara, besaran turunan adalah ⁢besaran yang‍ satuannya‍ diturunkan dari ⁤besaran pokok.


Nah, salah ​satu besaran turunan yang penting ​banget dalam fisika adalah ⁤besaran turunan yang⁢ diturunkan dari besaran pokok​ panjang dan ⁤waktu. Besaran turunan ini punya​ peran ⁣penting dalam berbagai bidang,⁢ salah satunya‍ dalam ‍menentukan kecepatan⁣ suatu benda. Penasaran‍ apa aja besaran turunan yang termasuk ​dalam kelompok ini? ⁢Yuk, ​kita​ bahas ⁤satu per satu!

Daftar Isi


1. Besaran⁤ Turunan yang Diturunkan dari⁣ Besaran Pokok Panjang⁢ dan Waktu: Berselancar di ‌Dunia ‍Dimensi ​dan Dinamika

Menguak Keajaiban Dimensi dan⁣ Dinamika: Dari Panjang dan⁣ Waktu, Menuju ⁤Dunia Besaran Turunan

Dalam‍ eksplorasi ​tak​ berujung kita⁤ di ​bidang fisika, terdapat hubungan erat antara besaran pokok panjang dan waktu, keduanya menciptakan dimensi yang ‌kita kenal. ‌Di tengah jalinan ruang⁣ dan ⁤waktu lahirlah⁣ besaran-besaran ⁢turunan ​yang ‌akan menemanimu dalam perjalanan ⁢dinamika alam⁣ semesta.



  1. Kecepatan: Seberapa Cepat⁣ Kau Melangkah


Kecepatan, ‍sahabat dekatmu di dunia fisika. Ia merupakan​ besaran ‌turunan yang menghubungkan panjang dan waktu ⁤bagai seorang⁣ penjelajah yang tak⁢ kenal lelah. Kecepatan ‌mengukur seberapa ‍cepat kamu‍ melintasi ruang yang ⁢membentang luas. Saat⁣ jarum jam bergerak, ‌percepatanmu menari di sepanjang‍ jalan, membawa ⁤kisah⁣ takdir⁣ yang⁣ menyertai.



  1. Percepatan: Perpindahan Tak henti-hentinya


Percepatan, si nakal ‌yang gemar merubah​ kecepatan. Ia ibarat seniman yang melukis perubahan pada lintasanmu ⁤seiring perubahan ⁢waktu. Gerakmu dipermainkan‍ dengan‍ penuh dinamika oleh gaya-gaya⁢ yang ​tak terlihat, membuat‌ perjalananmu tak ​lagi linear, melainkan penuh tantangan dan​ keindahan.



  1. Luas: Mengembara di Bidang Dimensi


Luas, pelukan hangat dari⁢ panjang dan lebar. Ia hadir​ sebagai kenyataan ‌dimensi dua, membentang tak terbatas, menjadi ‌arena beladirimu melawan ‍keterbatasan. ⁣Setiap langkahmu di hamparan luas itu​ bercerita mengenai ⁤luasnya semesta, sembari menginjakkan kaki di tanah kenyataan ‍bumi yang⁣ luas.



  1. Volume: ‌Memanfaatkan Dimensi‌ Ketiga


Volume, raja dari tiga dimensi, ⁢memerangkap ruang‍ dalam bentuk⁣ tiga dimensi. Ia merupakan relung⁢ tempat‍ kita bersemayam, rumah bagi kehidupan⁤ yang kita jalani. ⁣Volume‍ menari dalam⁤ keindahannya sendiri, ​memesona ‍setiap jiwa ⁤yang menatapnya ⁢dengan ‍takjub.


Dengan begitu, panjang⁢ dan waktu menjadi benang⁣ yang mengaitkan besaran turunan yang tak⁣ terhitung⁤ jumlahnya,⁢ membawa ⁢kita⁤ menyelami lapisan fisika yang semakin dalam. Dunia‍ dimensi dan dinamika menanti, siap untuk dieksplor bersama!

2. Menonjok‍ Angkasa: Kecepatan Sebagai Manifestasi ⁤Perpaduan‍ Panjang ‌dan Waktu

Kecepatan menjadi salah ⁣satu besaran ‍turunan yang‌ paling sering⁤ digunakan dalam ‌kehidupan sehari-hari, ‌mulai dari mengukur kecepatan ‍kendaraan ⁤hingga menghitung⁣ waktu tempuh perjalanan.


Dalam fisika, ‌kecepatan​ didefinisikan sebagai laju perubahan⁢ posisi suatu benda terhadap waktu. ⁣Dengan kata lain, kecepatan menunjukkan​ seberapa cepat suatu benda bergerak dalam satuan waktu tertentu. Adapun rumus ⁢untuk menghitung kecepatan dapat dituliskan⁢ sebagai berikut:














V (Kecepatan) = ΔS (Perubahan Jarak) / Δt) Perubahan ⁢Waktu)



Kecepatan memiliki satuan meter ​per⁢ detik (m/s) dalam Sistem Internasional (SI). Namun, ada juga satuan lain ​yang sering digunakan untuk kecepatan, seperti kilometer ​per​ jam (km/h)⁤ dan mil per jam (mph).

3.⁤ Dari Langit Hingga Laut: Percepatan Menembus ​Batasan ‌Ruang dan⁤ Waktu

1.⁣ Menjemput Rindu dari Atmosfer

Kecepatan⁢ bukan hanya tentang​ angka, ⁣namun juga tentang kisah.‍ Bayangkan​ pesawat yang melintasi‍ langit malam,⁢ membawa serta rindu para penumpang yang ‍menginginkan segera bertemu ⁢orang-orang yang‍ mereka ⁣sayangi di ⁤bumi. Di saat itulah,⁤ kecepatan ⁢bukan hanya tentang ⁢sebuah ⁤nilai, tapi⁣ tentang sebuah ⁣jembatan yang ​menghubungkan‍ hati.



  1. Ketika ​Lautan Pun Berlari


Menyusuri laut luas ⁤dengan‍ kapal⁣ yang membelah⁤ ombak, laju kapal​ tersebut⁣ menjadi ​saksi bisu betapa luasnya dunia ini. Kecepatan kapal bukan hanya tentang ‌jarak‍ yang ditempuh,⁤ tapi⁣ tentang perjalanan yang menyimpan sejuta cerita.⁤ Setiap ombak yang menerpa, ⁢setiap hembusan ⁤angin yang⁣ berlalu,‌ semuanya menjadi saksi perjalanan menakjubkan ini.



  1. Membangun Jembatan ‌Waktu


Tahukah Anda, kecepatan ⁣cahaya dapat menghubungkan kita dengan masa lalu dan masa depan, meskipun terpisah ‌oleh‌ jarak yang sangat jauh.⁤ Cahaya dari bintang-bintang⁣ yang kita lihat ​di malam hari, sebenarnya sudah menempuh perjalanan selama ‍jutaan tahun. Ketika kita menatapnya, ⁤kita melihat seperti apa​ bintang ‌tersebut jutaan tahun lalu. Kecepatan ⁣cahaya telah⁤ membuka gerbang⁢ waktu ⁢yang memungkinkan kita ⁤menjelajah ⁣masa lalu dan masa ⁢depan.



  1. Penjelajah Ruang: Pelopor Penembus Batas


Mereka yang mendedikasikan hidup untuk ‍menjelajahi ‌ruang angkasa, menjadikan ⁣kecepatan sebagai ⁢teman setia. Keberanian mereka untuk terbang menyusuri⁣ luasnya galaksi, diterjang⁢ badai⁣ matahari, dan menembus misteri alam semesta, telah mempertontonkan kepada kita ⁣bahwa kecepatan⁣ tidak hanya ⁢tentang angka, tapi ⁢tentang langkah ‍awal menuju pemahaman‌ alam ‌semesta ⁤yang⁣ luas dan tak terbatas.

4. Layang-Layang ⁤di ⁣Samudra: Mengenal⁤ Momentum ⁣Sebagai Energi ⁤Gerak Benda

Kecepatan: Mengukur Gerak Layang-Layang di Samudra

Kecepatan, ⁣besaran turunan yang‍ menggambarkan‍ seberapa ​cepat sebuah benda bergerak, menjadi ​indikator penting ⁤dalam mengamati pergerakan⁣ layang-layang di⁢ samudra. ⁢Di balik alunan lembut angin yang meniupkan layang-layang,⁣ tersimpan informasi tentang besarnya kecepatan yang dicapai layang-layang.⁢ Kecepatan ini menentukan⁢ sejauh mana layang-layang dapat melaju ⁢dan ​menaklukkan ⁤ombak yang‌ menantang. ⁢Seperti layang-layang yang‍ meluncur di ‍atas gelombang,‌ kecepatan menjadi faktor penentu dalam mengendalikan ‍arah dan ⁢manuver ‍layang-layang.


Percepatan: Mengurai Gerak Layang-Layang


Percepatan, saudaranya kecepatan, turut memainkan‌ peran penting dalam perilaku ‍layang-layang‌ di samudra. Percepatan merupakan besaran turunan yang mengukur laju perubahan kecepatan. Dalam ‌kasus layang-layang, ​percepatan mempengaruhi⁣ seberapa‌ cepat kecepatan layang-layang‍ berubah, baik dalam hal peningkatan maupun penurunan. Layang-layang yang‍ melaju kencang‍ lalu tiba-tiba mengerem,‍ mengalami percepatan negatif ​yang ⁤drastis.⁢ Demikian pula ‌saat layang-layang melesat tiba-tiba​ dari keadaan diam, percepatan positif‍ yang signifikan terjadi.


Momentum: Energi Gerak ⁢Layang-Layang


Momentum, ⁣energi ⁣gerak yang ‍melekat pada benda​ yang bergerak, menjadi inti dari dinamika layang-layang ​di samudra. Sebagai besaran⁤ turunan yang‌ dihitung dengan⁣ mengalikan massa dengan kecepatan, ‍momentum ⁢menunjukkan‌ kekuatan inheren yang ​terkandung⁣ dalam gerakan ‌layang-layang. Momentum yang besar memungkinkan ​layang-layang terus melaju meski ⁢menghadapi hambatan⁤ angin dan gelombang. Momentum juga⁢ mempengaruhi ⁤seberapa ⁢jauh layang-layang dapat meluncur dan bertahan di ‍udara.


Tabel Momentum Layang-Layang‍ di Samudra



























Berat Layang-Layang Kecepatan Layang-Layang Momentum
100 gram 10 m/s 1 ⁣kg ⁢m/s
200 ⁢gram 15 m/s 3 kg m/s
300 ⁣gram 20 m/s 6⁢ kg m/s

Mempelajari mengenai impuls akan melibatkan ‍pembahasan⁢ mengenai konsep momen gaya. Momen gaya ⁤merupakan⁤ perkalian antara gaya dengan lengan⁣ gaya. Konsep momen gaya melandasi dasar pemikiran penggunaan ​tuas, salah satu dari enam mesin sederhana. Momen gaya berkaitan erat dengan momentum. Keduanya dapat⁢ mengubah ‍gerak melalui proses⁣ yang⁢ sama. Perbedaannya, ‌momen ‌gaya​ mengubah gerak melalui‍ gaya,​ sedangkan‍ impuls mengubah gerak melalui perubahan ⁣momentum.


Isaac⁤ Newton memberikan perhatian khusus terhadap momen gaya dalam⁣ merumuskan hukum geraknya yang ‍ketiga. Hukum Newton yang ketiga menyatakan ⁢bahwa ‌setiap ‍aksi pasti‌ ada reaksi ‍yang sama‌ besar‌ dan berlawanan ⁢arah. Pemikiran ‍Newton‌ tentang momen gaya dan hukum​ geraknya⁣ yang ketiga⁤ memberikan landasan untuk penelitian Leonard ⁣Euler mengenai teori benda‌ tegar.


Dalam bab ini kamu akan ‌belajar mengenai konsep ‍impuls, momentum, dan momen ​gaya. Kamu juga akan belajar ‍bagaimana besaran‍ turunan ⁤yang⁣ diturunkan dari besaran pokok waktu dan panjang ‌dapat mengubah gerak.

6. Demi Genggaman yang Kokoh: Gaya Sebagai Interaksi Antara Benda

Di ​dunia fisika, gaya tidak bekerja‌ dalam ruang hampa, ia membutuhkan benda. ​Se就好ak teman bermain, ⁣gaya ⁤membutuhkan benda⁤ untuk ​berinteraksi dengannya, ⁢dan interaksi tersebut menciptakan⁢ dinamika yang unik di ‍alam semesta ini.


Mari‌ kita​ ambil ⁣contoh sederhana. Sebuah bola ⁢sepak di lapangan. Saat pemain‍ menendangnya, gaya dari tendangan tersebut menyebabkan bola bergerak.⁢ Gerakan‌ bola ini merupakan hasil ⁢dari gaya ⁤yang⁣ bekerja padanya. Jika tidak ada ‌gaya, bola akan tetap diam dengan anggun, dan permainan sepak bola⁢ akan‌ menjadi sangat membosankan.


























Besaran Satuan Dimensi
Gerak translasi Meter per detik ‍(m/s) [L][T]-1
Gerak rotasi Radian ⁢per detik (rad/s) [T]-1
Percepatan Meter per detik kuadrat (m/s2) [L][T]-2


Gaya tidak⁢ hanya ⁢bekerja pada benda-benda besar seperti bola​ sepak. ⁣Gaya ⁤juga dapat bekerja pada partikel-partikel terkecil seperti atom dan elektron. Dalam ⁤dunia atom, gaya‌ elektromagnetik ​dan‍ gaya nuklir kuat bertanggung jawab atas interaksi antara partikel-partikel tersebut, membentuk​ struktur atom dan molekul yang menyusun ‌alam semesta ‌yang kita lihat.

7. Menyimak ⁤Bisikan⁢ Gaya: Energi ‍Potensial ‍dan Kinetik,⁤ Sumber ‍Tenaga ‌Semesta


Di⁤ panggung ‍fisika,‌ energi ​potensial ‍dan kinetik⁤ menari⁤ bersama, menjadi⁣ sumber tenaga yang menggerakkan⁢ alam semesta. Keduanya saling bertukar peran, bertransformasi dari satu ke yang lain⁤ dalam ​pentas​ kehidupan materi. ⁢Mari‌ kita simak bisikan gaya yang membangkitkan energi-energi ⁤ini.


Energi⁣ potensial,⁣ si penolong tak kasat mata, ⁢menunggu di ⁣sela-sela partikel, siap sedia untuk beraksi.⁢ Kehadirannya bisa sederhana, seperti batu‌ yang ⁢bertengger ⁤di tepi tebing, menyimpan hasrat untuk jatuh. Dalam pelukan‍ gravitasi,​ batu ​itu⁢ menyimpan‌ energi potensial ⁢bagai⁣ pegas terkompresi. Atau, ⁤energi potensial tersimpan ‌dalam ikatan kimia, siap melepaskan tenaga saat ‌senyawa bereaksi.


Dan, pemain utama lain dalam kisah​ ini: energi kinetik, kekuatan yang mengalir⁤ bebas. Ini adalah roh​ gerak, energi ⁣yang ⁢dikandung oleh ​benda ⁢yang berpindah tempat. ⁣Cepat atau​ lambat, besar ⁤atau​ kecil, semua⁣ gerakan menyimpan energi kinetik. Pecut ⁣cambuk yang melesat di udara, langkah kaki yang melangkah di bumi, bahkan elektron berkelana, semuanya membawa energi kinetik‍ yang ‍mengalir.





















Energi Potensial Energi Kinetik
Tersimpan dalam​ objek tertentu (misalnya: karena ​posisi, bentuk, atau‍ keadaan) Terkait dengan​ pergerakan ​benda
Jumlah total energi potensial suku banyak adalah jumlah energi potensial masing-masing massa Jumlah total energi kinetik suku banyak adalah jumlah energi⁢ kinetik masing-masing ‌massa
Dihitung menggunakan rumus Ep =⁣ mgh⁤ (untuk benda bermassa m dan ketinggian h); atau Ep = 1/2 k x^2 ​(untuk pegas ​dengan⁢ konstanta elastisitas k ‌dan⁤ perubahan​ panjang x) Dikalkulasi menggunakan rumus Ek⁤ = (1/2)mv^2 (untuk ‌benda dengan ⁢massa m dan kecepatan ‍v)

Dualisme energi potensial dan kinetik⁢ ibarat dua sisi mata ⁣uang fisika, saling melengkapi⁢ dan ‍berinteraksi secara ‍harmonis. Energi⁤ mengalir di antara‌ keduanya, beralih bentuk tanpa‌ akhir. Batu‍ yang ‌jatuh dari tebing,‌ melepaskan energi potensial ‍dan berubah menjadi energi‌ kinetik. Mobil yang melaju di ⁣jalan, energi kinetiknya perlahan-lahan ‌berkurang karena⁣ gesekan, berubah menjadi energi potensial dalam ‍bentuk panas.


Jadi, itulah kisah‍ energi⁢ potensial dan‍ kinetik, sumber tenaga ‍alam semesta‍ yang misterius dan tak⁢ terduga.‌ Mereka ‌bagai pesulap yang mahir‌ memainkan ilusi, mengubah energi dari satu bentuk ⁢ke bentuk yang lain, menciptakan⁣ tontonan⁢ yang menakjubkan ⁢yang kita sebut ⁢alam semesta.

Q&A

Tanya: Hai, besaran turunan​ yang diturunkan dari besaran pokok panjang dan waktu,‌ apa‍ kabar?

Besaran Turunan: Kabar baik, ​nih! Aku ⁢lagi​ asyik ‍banget menikmati peranku ​sebagai besaran⁤ turunan yang penting dan sering digunakan dalam berbagai bidang.


Tanya: Oh iya? Bisakah kamu ceritakan ​sedikit tentang‌ dirimu?


Besaran Turunan: Tentu⁢ saja! Aku adalah besaran turunan⁤ yang bisa didapatkan dengan menggabungkan besaran pokok⁢ panjang dan waktu.⁢ Misalnya, kecepatan, percepatan,⁢ momentum, dan lain sebagainya. Aku sering digunakan ​dalam fisika, teknik, dan matematika untuk menggambarkan berbagai fenomena dan gerakan.


Tanya: Keren juga,‌ ya! ⁣Bagaimana cara kamu ‌dihitung?


Besaran Turunan: Cara​ perhitunganku tergantung pada definisi masing-masing besaran‍ turunan.⁣ Misalnya, kecepatan​ dihitung dengan membagi ⁣jarak tempuh dengan ⁢waktu yang‍ dibutuhkan. Sedangkan percepatan dihitung dengan membagi perubahan⁤ kecepatan dengan selang waktu. Rumus-rumus matematis yang berbeda⁤ digunakan untuk menghitung besaran turunan yang‌ berbeda.


Tanya:⁣ Aku mengerti. Jadi, kamu sangat penting ⁤dalam berbagai bidang?


Besaran ‍Turunan: Betul sekali! Aku sangat penting dalam fisika, ‍teknik, ⁢dan ‍matematika. ‍Tanpa ​aku, banyak persamaan dan rumus yang ‍akan⁢ sulit ‍dipahami dan diaplikasikan. ⁢Aku juga berperan penting dalam berbagai ​aplikasi⁣ praktis, ⁢seperti menghitung‍ kecepatan​ kendaraan, menentukan waktu tempuh, dan menganalisis gerakan benda.


Tanya:⁤ Terima kasih sudah berbagi cerita, besaran turunan!


Besaran Turunan: ⁤Sama-sama!​ Aku harap aku ‌bisa⁤ terus berkontribusi dalam berbagai bidang dan membantu orang-orang memahami konsep-konsep fisika, teknik, dan matematika dengan lebih baik.

Kata Penutup

Begitulah akhir dari petualangan kita menjelajah besaran ⁤turunan ‌dan rahasia‍ di ‌balik mereka! Kita telah melihat bahwa segala di dunia⁣ ini‌ dapat​ diukur, mulai dari ketertarikanmu⁢ terhadap si doi ⁤sampai jarak antar galaksi. Dan kita juga melihat bahwa besaran-besaran⁢ ini⁤ dapat⁢ dijabarkan menjadi besaran ⁢yang⁣ lebih ⁣sederhana, yang dikenal sebagai besaran‌ pokok.

Jadi, lain ⁤waktu ketika‍ kamu belajar fisika atau menonton acara sains di TV, ingatlah bahwa di balik semua rumus dan ‌istilah yang rumit,⁢ ada cerita⁢ tentang besaran pokok dan ​besaran turunan yang ‌sedang dimainkan. Dan siapa tahu, kamu akan‍ menemukan⁣ besaran turunan⁢ baru​ yang⁢ belum pernah ada sebelumnya!


Terima ⁣kasih ​sudah ⁤peduli dengan besaran-besaran di sekitar kita! Sampai jumpa di​ eksplorasi berikutnya!